Kadar lemak darah anda tinggi? jangan anggap enteng!
dr. Jessica Philbertha
Medifit Active Rehabilitation Center
Apa itu Dislipidemia
Dislipidemia merupakan kelainan metobolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan kadar lemak dalam plasma. Kelainan yang sering terjadi adalah kenaikan kadar kolesterol total, LDL, dan atau trigliserid, serta penurunan HDL. Diagnosis dislipidemia ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
Berapa banyak angka kejadian Dislipidemia di indonesia?
Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, terdapat 35,9% dari penduduk Indonesia yang berusia ≥ 15 tahun memiliki kadar kolesterol abnormal (kolesterol ≥ 200 mg/dl) dimana perempuan lebih banyak dari laki-laki dan penduduk perkotaan lebih banyak dari penduduk pedesaan.
Apakah penyebab Dislipidemia selalu hanya karena asupan berlemak?
Kadar kolesterol ditentukan oleh faktor genetik yang multipel dan faktor lingkungan. Hiperkolesterolemia juga sering ditemukan sebagai akibat sekunder dari penyakit-penyakit tertentu seperti hipotiroidisme, sindroma nefrotik, diabetes melitus, dan sindroma metabolik, dimana sangat penting untuk mengatasi penyakit utama untuk menangani hiperkolesterolemia tersebut.
Apa saja tanda dan gejala Dislipidemia?
Umumnya, penyakit ini tidak bergejala. Keluhan yang mungkin timbul adalah kesemutan, sesak nafas dan gangguan kesadaran, serta plak lemak yang ditimbun pada kelopak mata, siku, atau lutut.
Siapa dan pemeriksaan apa saja yang direkomendasikan untuk penapisan Dislipidemia?
Bagi Anda yang termasuk dalam kelompok perokok aktif, diabetes, hipertensi, memiliki riwayat keluarga dengan PJK/kadar lemak tinggi, penyakit ginjal kronik, dan obesitas, sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan HDL setelah berpuasa selama 12 jam.
Berada di level manakah kadar lemak anda?
Kolesterol Total (mg/dl)
- Diinginkan <200
- Sedikit tinggi (borderline) 200-239
- Tinggi ≥240
Kolesterol LDL (mg/dl)
- Optimal <100
- Mendekati optimal 100-129
- Sedikit tinggi (borderline) 130-159
- Tinggi 160-189
- Sangat tinggi ≥190
Kolesterol HDL (mg/dl)
- Rendah <40
- Tinggi ≥60
Trigliserid (mg/dl)
- Normal <150
- Sedikit tinggi (borderline) 150-199
- Tinggi 200-499
- Sangat tinggi ≥500
Apa saja dampak berbahaya Dislipidemia pada kesehatan?
PJK dan stoke merupakan penyebab kematian utama di dunia yang dapat menjadi komplikasi dislipidemia. 17,3 juta dari 54 juta total kematian per tahun disebabkan karenanya.
Bagaimana strategi penanganan Dislipidemia?
Pengelolaan haruslah bersifat komprehensif dan mengatasi faktor-faktor metabolik lainnya seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Merokok pun juga harus dikendalikan. Selain mengonsumsi obat untuk menurunkan kadar lemak darah, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang 4-6x/minggu setidaknya 30 menit. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi sayur dan buah serta memilih daging tanpa lemak.
Sumber :
- Aman AM, Soewondo P, Soelistijo SA, Arsana PM, Wismandari, Zufry H, et al. Pedoman Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni; 2019.