Osteoarthritis (OA) lutut adalah salah satu penyakit degeneratif pada persendian yang disebabkan karena terjadinya deteriorasi kartilago atau bantalan tulang persendian seiring usia yang bertambah. OA primer adalah kondisi yang terjadi murni karena proses degeneratif tanpa adanya penyebab lain, sedangkan OA sekunder adalah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari penyebab lain, contohnya seperti adanya riwayat trauma sebelumnya atau penyakit lain seperti rheumatoid arthritis.

Beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya OA lutut adalah:

1. Usia >50 tahun
2. Lebih beresiko untuk perempuan
3. Berat badan berlebih (overweight hingga obesitas)
4. Riwayat trauma pada sendi lutut
5. Riwayat pekerjaan yang melibatkan berdiri dalam durasi waktu lama atau menekuk lutut berulang-kali

Gejala utama yang dirasakan adalah nyeri pada sendi lutut, dengan atribut gejala sebagai berikut:

1. Onset nyeri muncul bertahap
2. Intensitas nyeri meningkat dengan inaktivitas fisik
3. Intensita nyeri meningkat seiring bertambahnya durasi aktivitas
4. Intensitas nyeri meningkat dengan gerakan menekuk lutut atau naik tangga
5. Intensitas nyeri meningkat seiring waktu
6. Nyeri membaik dengan mengistirahatkan sendi
7. Nyeri membaik dengan aplikasi es/terapi dingin atau pengobatan anti inflamasi
8. Sendi lutut kaku
9. Sendi lutut membengkak
10. Berkurangnya kemampuan sendi lutut untuk bergerak/mobilisasi normal

Apabila diperlukan, dokter akan menganjurkan pemeriksaan penunjang foto X-ray/radiologi lutut untuk mengkonfirmasi ada/tidaknya kondisi sebagai berikut:

1. Penyempitan sendi lutut
2. Pembentukan osteofit
3. Sklerosis subchondral
4. Kista subchondral

Terapi non-operatif:

1. Edukasi dan modifikasi aktivitas sehari-hari yang bertujuan untuk mengurangi gerakan yang membebani sendi lutut
2. Latihan fisik untuk memperkuat otot-otot ekstremitas bawah yang menopang sendi lutut
3. Mengurangi berat badan bagi individu dengan berat badan berlebih
4. Menggunakan knee brace/sleeve
5. Pengobatan dengan anti inflamasi
6. Suplemen glucosamine dan chondroitin sulfate
7. Injeksi intra artikuler

Terapi modalitas:
Modalitas yang bermanfaat untuk OA lutut adalah laser, US, dan TENS.

Terapi operatif:

Terapi operatif (high tibial osteotomy, unicompartmental knee arthroplasty, atau total knee arthroplasty) dapat dipertimbangkan oleh dokter apabila kondisi pasien tidak membaik dengan terapi non operatif, kondisi penyakit pada derajat yang parah, atau progresivitas penyakit.

Latihan aerobik low impact: sepeda statis, berenang, elliptical

Latihan penguatan otot:

1. Chair sit-to-stand
2. Chair knee extension
3. Standing hip abduction-hip adduction
4. Heel raises
5. Lunges
6. Bridge
7. Side lying leg lift