OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)
Medifit Active Rehabilitation Center
APA YANG DIMAKSUD DENGAN OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Latihan fisik ataupun olahraga yang tidak mengindahkan prinsip-prinsip dasar latihan dapat menimbulkan stressor fisik sehingga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Overreaching (OR) adalah akumulasi dari beban / stress latihan hingga mengakibatkan penurunan performa fisik jangka pendek dengan atau tanpa tanda dan gejala maladaptasi fisiologis dan psikologis seseorang. OR dapat merupakan bagian normal dari sebuah latihan yang dilakukan oleh atlet. Pemulihan kapasitas performa terjadi dalam beberapa hari hingga beberapa minggu istirahat. Overreaching dibagi menjadi dua jenis, yaitu functional overreaching dan nonfunctional overreaching (overtraining / OT).
Overtraining (OT) merupakan bentuk yang lebih berat dibanding OR dengan waktu pemulihan kapasitas performa berkisar antara beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Overtraining syndrome (OTS) merupakan bentuk keluhan paling berat dimana terjadi penurunan performa fisik jangka panjang dengan pemulihan kapasitas performa terjadi dalam beberapa bulan hingga tahun istirahat. Overtraining dapat meningkatkan insidensi terserangnya penyakit infeksi, nyeri otot persisten, kelelahan sertahilangnya minat pada atlet unruk berlatih.
APA MEKANISME PENYEBAB TERJADINYA OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Mekanisme penyebab terjadinya OR, OT dan OTS masih belum diketahui secara pasti. Beberapa mekanisme yang dikemukakan kemungkinan terjadinya OTS oleh Mark Jenkins (1998) antara lain:
- Regangan berlebihan pada sistem saraf selama latihan.
- Kadar kortisol yang meningkat dalam waktu lama
- Kurangnya kalori dan protein tubuh
- Microtrauma otot-otot jangka panjang.
- Tubuh menghabiskan lebih banyak waktu dalam keadaan katabolic dibanding anabolic.
APA SAJA FAKTOR RESIKO TERJADINYA OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Terdapat beberapa faktor risiko yang berperan terhadap terjadinya OR, OT dan OTS, antara lain:
- Jadwal kompetisi yang padat.
- Terdapat peningkatan intensitas atau volume latihan secara mendadak.
- Latihan monoton.
- Kurangnya istirahat / pemulihan pada program periodisasi latihan.
- Stress berkepanjangan
BAGAIMANA TANDA DAN GEJALA DARI OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Functional Overreaching
- Sedikit kelelahan.
- Sediikit terjadi penurunan kapasitas kerja.
Nonfunctional Overreaching / Overtraining
- Peningkatan denyut nadi istirahat
- Kelelahan saat latihan
- Penurunan kapasitas kerja lebih berat dari OR
- Terjadi peningkatan denyut jantung saat beban kerja submaksimal
- Peningkatan rasa haus
- Berkurangnya kekuatan otot dan koordinasi
Overtraining syndrome
- Kelelahan yang terjadi terlalu cepat dan berkepanjangan
- Penurunan performa
- Perubahan psikis (mudah depresi, cemas, bingung, hilangnya kepercayaan diri, pusing, mudah marah)
- Emosi tidak stabil
- Motivasi menurun
- Hilang nafsu makan
- Gangguan tidur
- Peningkatan kadar kortisol selama periode waktu lama
- Penurunan kadar VO2max
- Peningkatan insiden cedera
- Mudah terkena infeksi (terutama ISPA)
- Gangguan menstruasi
BAGAIMANA DIAGNOSA TERJADINYA OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Diagnosis OR dan OTS tidaklah mudah ditegakkan. OTS harus ditegakkan berdasarkan tanda, gejala serta apabila memungkinkan dilakukan pemeriksaan beberapa potensial marker OR dan OTS. Pada OTS terjadi penurunan kadar hemobglobin, hematokrit, sel darah putih, zat besi, ferritin, serum elektrolit, serum glukosa dan laktat plasma. Selain itu terjadi peningkatan kadar ammonia dan kreatin kinase.
BAGAIMANA TATALAKSANA OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Tatalaksana atlet dengan OR, OT maupun OTS harus dilalukan secara individual. Atlet harus memiliki waktu pemulihan / recovery yang cukup pasca melakukan latihan atau olahraga dengan intensitas yang berat. Komunikasi dengan pelatih atau trainer terkait penataan kembali program latihan diperlukan agar tidak terjadi peningkatan beban latihan (intensitas atau volume) secara mendadak. Diskusi juga diperlukan untuk penurunan beban latihan yang dinilai melebihi kapasitas atlet tersebut. Konsultasi ke dokter spesialis Kedokteran Olahraga atau dokter terkait masalah kesehatan yang dihadapi (Contoh: konsultasi dokter Obgyn apabila ada gangguan menstruasi atau konsultasi psikiatri apabila ada gangguan mental, dsb).
BAGAIMANA PEMULIHAN DARI OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Pemulihan penting sekali dilakukan untuk setiap individu yang melakukan latihan fisik atau olahraga, terutama pada intensitas berat. Saat kita melakukan latihan fisik, tubuh mengalami perubahan dimana terjadi kerusakan jaringan otot serta cadangan energi menipis. Saat kita melakukan istirahat dan pemulihan yang baik, maka kerusakan sel otot tersebut akan diperbaiki untuk menjadi lebih kuat dan cadangan energi dapat terisi kembali. Apabila Beberapa hal yang dapat kita lakukan saat pemulihan antara lain:
- Tidur dengan kualitas yang baik dan waktu tidur cukup (7-8 jam/hari)
- Makan makanan gizi seimbang yang diperuntukan menggantikan cadangan energi yang hilang dan memperbaiki sel otot maupun sel tubuh lain yang rusak pasca berolahraga. Hindari konsumsi kafein saat beristirahat agar tidak mengganggu waktu tidur. Pemberian suplementasi apabila diperlukan
- Minum air mineral (bukan soda atau yang memakai bahan dasar gula)
- Sport massage
- Krioterapi
- Active recovery (latihan intensitas ringan) beberapa jam pasca latihan fisik berat.
BAGAIMANA PENCEGAHAN TERJADINYA OVERREACHING (OR), OVERTRAINING (OT) DAN OVERTRAINING SYNDROME (OTS)?
Pencegahan terjadi OR, OT dan OTS dapat dilakukan dengan banyak hal, seperti pembuatan program latihan dan variasi latihan sesuai kapasitas yang dimiliki tiap individu, memberikan masa pemulihan atau waktu istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta konsultasikan kondisi Anda ke Spesialis Kedokteran Olahraga di Klinik Medifit agar kami dapat membantu memberi solusi atas masalah Anda. Hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lengkapnya.