SARCOPENIA? WHAT IS IT AND HOW TO PREVENT IT

Medifit Active Rehabilitation Center

KONTEN EDUKASI WEBSITE
Apa yang dimaksud dengan Sarcopenia?

Pada tahun 1989, Rosenberg mengemukakan terminologi Sarcopenia, berasal dari Bahasa Yunani (sarx yang berarti daging dan penia yang berarti kehilangan). International Working Group on Sarcopenia (IWGS) mendefinisikan sarcopenia sebagai keadaan yang ditandai dengan penurunan massa dan fungsi otot gerak (otot skeletal). Sarcopenia bisa terdiri dari berkurangnya massa otot saja atau bersamaan dengan meningkatnya massa lemak. Pada lansia, kehilangan massa otot menyebabkan penurunan kekuatan otot yang menyebabkanaktivitas fisik sehari-hari menjadi terganggu, kualitas hidup menurun, meningkatkan risiko kecacatan hingga risiko kematian yang meningkat.

Berapa percentase terjadinya sarcopenia pada populasi dewasa dan lansia?

Sarcopenia mulai terjadi pada usia 40-50 tahun, dan kejadiannya meningkat 0,6% setiap tahunnya. Prevalensi sarcopenia di Asia berada dikisaran 8%-22% pada perempuan, dan 6%-23% pada laki-laki. Pada usia > 65 tahun, prevalnesi menunjukkan di angka sekitar 14%, dan meningkat menjadi 53% pada usia > 70 tahun.

Apa Faktor Risiko Sarcopenia?
  • Penuaan
  • Perempuan > laki-laki
  • Tingkat aktivitas fisik yang rendah
  • Nutrisi yang buruk (obesitas)
Bagaimana Tanda dan gejala Sarcopenia?
  • Cepat mengalami kelemahan dan kehilangan stamina saat beraktivitas
  • Massa otot gerak berkurang
  • Mudah jatuh
  • Kualitas hidup yang tidak baik
Bagaimana cara pencegahan Sarcopenia?

Upaya pencegahan terjadinya sarcopenia harus dimulai sedini mungkin pada usia muda. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan sarcopenia antara lain

  • Meningkatkan aktivitas fisik, yaitu dengan melakukan aktivitas intensitas sedang minimal 30 menit sehari / 150 menit seminggu.
  • Melakukan latihan beban, minimal 2x/minggu dengan penerapan beban disesuaikan dengan kemampuan individu.
  • Mengurangi waktu sedenter atau waktu duduk. Waktu duduk > 7 jam/hari meningkatkan risiko sarcopenia.
  • Mengkonsumsi makan makanan yang bergizi (terutama asupan protein) dan dengan porsi gizi seimbang mencegah obesitas dan sarcopenia.
  • Penggunaan modalitas seperti ultrasound dapat diberikan untuk mempercepat penyembuhan.
  • Jika diperlukan, dapat meminum obat pereda nyeri.

Apa saja Aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk mencegah Sarcopenia?

Kunci utama dalam mencegah terjadinya sarcopenia adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur sedini mungkin. Banyak bukti literatur yang sangat kuat yang menunjukkan latihan beban secara progresif mencegah sarcopenia. Law TD dkk (2016) dalam studinya mengemukakan bahwa latihan beban selama 24 minggu pada lansia dengan mobilitas terbatas ditambah asupan protein sederhana meningkatkan luas penampang otot paha sebesar 4,6%.

No Comments

Leave a Reply

× HOW CAN I HELP YOU?