SNAPPING HIP SYNDROME

Medifit Active Rehabilitation Center

3
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN SNAPPING HIP SYNDROME?

Snapping hip syndrome atau sering juga disebut dengan dancer’s hip atau coxa saltans adalah suatu kondisi klinis dengan gejala khas yaitu suara snapping (seperti “klak”/”klik”) yang dapat terdengar dan teraba. Snapping hip terjadi saat tendon otot bergerak melewati bagian tulang panggul yang menonjol sehingga menimbulkan suara gemeretak.

Berdasarkan penyebabnya secara anatomi, snapping hip syndrome terbagi menjadi snapping hip eksternal, internal, dan intra-artikular. Snapping hip eksternal terjadi saat iliotibial band bergerak melewati greater trochanter saat fleksi sendi pinggul, dan merupakan snapping hip yang paling banyak ditemui. Snapping hip internal terjadi saat tendon iliopsoas melewati femoral head atau iliopectineal eminence. Sedangnya snapping hip intra-artikular biasanya disebabkan karena robekan labrum atau adanya loose bodies di sekitar sendi pinggul.

1. Snapping Hip Eksternal

 

 

2. Snapping Hip Internal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Snapping Hip intra-artikular

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

APA TANDA DAN GEJALA DARI SNAPPING HIP SYNDROME?

Gejala khas snapping hip adalah suara snapping (seperti “klak”/”klik”) yang muncul saat berjalan, berlari, bangkit berdiri dari duduk, mengayunkan tungkai atau pergerakan sendi pinggul lainnya. Gejala ini juga dapat disertai nyeri pada area greater trochanter karena adanya trochanter bursitis atau peradangan iliotibial band.

APA SAJA FAKTOR DARI SNAPPING HIP SYNDROME?

Individu dengan riwayat pergerakan sendi pinggul repetitif yang ekstrem seperti rotasi eksternal, abduksi, dan fleksi  ≥90o seperti pada penari, pelari, pemain sepakbola, dan angkat besi.

BAGAIMANA TATA LAKSANA SNAPPING HIP SYNDROME?

Tata laksana secara konservatif (non operatif) dilakukan untuk mengurangi keluhan, seperti:

  • Mengistirahatkan area sendi pinggul, menghindari aktivitas yang dapat menambah keluhan
  • Kompres dingin untuk mengurangi nyeri
  • Medikamentosa sesuai indikasi (baik oral maupun Injeksi)
  • Penggunaan modalitas fisioterapi seperti laser therapy, ultrasound dan extracorporeal shock wave therapy (ESWT) dapat diberikan untuk mengurangi nyeri
  • Latihan fisik seperti stretching, core and pelvic stability, penguatan otot yang dikombinasi dengan deep massage dan myofascial release

Tata laksana secara operatif dilakukan pada kasus snapping hip yang persisten disertai nyeri yang tidak berkurang dengan tata laksana konservatif. Pada snapping hip intra-artikular karena robekan labrum atau loose bodies tata laksana operatif dilakukan untuk memperbaiki struktur jaringan yang terdampak.

APA SAJA TERAPI LATIHAN YANG DAPAT DILAKUKAN?
  • Quadriceps stretch
  • Hamstring stretch
  • Gluteal stretch
  • Iliotibial band stretch
  • Prone hip extension
  • Side-lying leg lift

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAGAIMANA MENCEGAH SNAPPING HIP SYNDROME?
  • Melakukan pemanasan sebelum latihan fisik atau olahraga
  • Melakukan peregangan dinamis dan statis secara berkala
  • Tidak meningkatkan intensitas latihan secara tiba-tiba dan berlebihan
  • Menyediakan waktu istirahat/pemulihan yang cukup setelah latihan fisik atau olahraga
SUMBER:

American Academy of Orthopaedic Surgeons. (n.d.). Snapping Hip. Retrieved November 10, 2021, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/snapping-hip/

Giai Via, A., Fioruzzi, A., & Randelli, F. (2017). Diagnosis and Management of Snapping Hip Syndrome: A Comprehensive Review of Literature. Rheumatology: Current Research, 07(04). https://doi.org/10.4172/2161-1149.1000228

Lewis, C. L. (2010). Extra-articular snapping hip: A literature review. Sports Health, 2(3), 186–190. https://doi.org/10.1177/1941738109357298

Musick, S. R., & Varacallo, M. (2021). Snapping Hip Syndrome – StatPearls – NCBI Bookshelf. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448200/

No Comments

Leave a Reply

× HOW CAN I HELP YOU?